Makanan Tradisional Sayur Lodeh

Sayur Lodeh merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tetapi dibalik rasa yang enak di lidah ternyata makanan ini ada karena ketidaksengajaan dan keterbatasan bahan pangan sewaktu dulu. Berikut ini sejarah beserta cara membuat makanan yang terkenal ini.

Sejarah Makanan Sayur Lodeh
Pada masa penyerangan mataram ke Batavia pada beberapa abad yang lalu, Sultan Agung menggunakan taktik “tarik pasukan” artinya menarik pasukan dari berbagai daerah yang dilalui. Beliau mengajak para Jawara Daerah yang dilalui pasukan untuk bergabung dalam penyerangan ke Batavia, sehingga banyak pasukan yang berasal dari Tegal, Purwokerto, Cilacap, Bandung, Cirebon, Bogor, Betawi, dll.
Akan tetapi, Pasukan Hindia memiliki strategi yang jitu, yang intinya mereka melumpuhkan logistik dasar Mataram dengan membakar Gudang Makanan dan mengancam juru masak untuk tidak membantu Sultan Agung dan pasukannya.

Pada rangkaian penyerangan tersebut, alkisah di belantara Jatinegara terdapat 1 kompi pertahanan dari mataram yang sedang kelapara, mereka tidak memiliki bahan makanan apalagi juru masak. Maka mereka mendapatkan ide untuk memasak sendiri dengan mencampur sayur-sayuran dan bumbu-bumbu yang mereka dapatkan di sekitar hutan. Akhirnya mereka memasak sembarang, lalu memakannya.
Ternyata campuran-campuran mereka itu memiliki rasa yang enak. Berikut dialognya:
Prajurit Jogja : Wah sayure akeh banget..tapi jebul enak, kira-kira dijenengke apa sayur iki (sayurnya banyak sekali, dan ternyata enak, kira-kira dinamakan sayur apa).
Prajurit Tegal : iyak..nyong ngrasa enak juga..wetengku rak kencot maning (iya aku ngerasa enak juga..perutku jadi tidak lapar lagi).
Prajurit Bandung : tos ulah raribut wae ? ayena kumaha ceuk maneh, Bet (sudah jangan pada ribut, sekarang bagaimana menurutmu, Bet-nama prajurit betawi-).
Prajurit Betawi : Yee, kok guwe yang ditanye namenye ape ye, terserah lo deh..
Prajurit Bogor : Naon angen LO DEH?.
Prajurit Cirebon : Wah jenenge sayur LO DEH.
Prajurit Jawa (sambil membawa keris) : Ya wis..sayure sing bar kita makan ini kita beri nama SAYUR LO DEH.
Maka sejak itu hingga saat ini orang menamakan hidangan tersebut Sayur Lodeh.

Alat dan Bahan Untuk Membuat Sayur Lodeh :

Alat
1. Panci
2. Cobek dan ulekan
3. Mangkuk sayur
4. Centong sayur
5. Pisau
6. Sendok
Bahan
1. Kacang panjang
2. Labu siem
3. Jagung
4. Terong
5. Santan kelapa
6. Bawang merah dan bawang putih
7. Cabai merah
8. Ketumbar
9. Kemiri
10. Lengkuas
11. Kencur
12. Daun jeruk dan salam
13. Garam dan gula
14. Air secukupnya
Cara Membuat
1.Siapkan bahan-bahan yang sudah di sebutkan.
2. Cuci bersih sayuran dengan air mengalir.
3. Potong sayuran sesuai dengan keinginan.
4. Masukan potongan sayuran, lalu rebus hingga tekstur agak empuk.
5. Haluskan bawang merah, bawang putih,cabai merah, ketumbar, lengkuas, kencur, daun jeruk, dan daun salam dengan cobek dan ulekan.
6. Campurkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam rebusan sayuran.
7. Masukan santan, gula, dan garam.
8. Tunggu hingga matang, kurang lebih seperempat jam.
Cara Penyajian
1. Tuangkan sayur lodeh yang sudah matang ke dalam mangkuk sayur
Berikut ini gambar tampilan dari sayur lodeh.

Cita Tanpa Usaha dan Usaha Tanpa Cita

Apakah menurut teman-teman, seseorang dapat mencapai cita-cita jika bermalas-malasan di rumah?. Apakah seseorang yang berjam-jam bermain suka ria, tanpa melakukan aktivitas juga bisa mencapai cita dengan jalan yang mulus?. Tentu tidak kan, semua impian yang kita punya tidak akan tergapai jika kita hanya berdiam diri dengan penuh harapan. Ingatlah kata ini ” kitalah yang mengejar impian, bukan impian yang yang menghampiri kita”. dengan begitu usaha sangat diperlukan dalam proses pencapaian impian. Beberapa usaha yang menurut saya harus ada sebagai pengiring menuju kesuksesan. Diantaranya, usaha dengan kerja keras, seperti belajar dengan giat bagi siswa sekolahan, dll.

sebaliknya, bagaimana dengan usaha tanpa cita?. hal itu sama saja seperti berjalan tanpa arah dan tujuan. hidup adalah proses mencapai target, jika tidak ada target, apa gunanya hidup. usaha yang kita lakukan bersusah payah juga akan sia-sia begitu saja. so, kita harus menyeimbangkan cita dengan usaha. cita tanpa usaha adalah nol dan usaha tanpa cita adalah tidak terdefinisi, sedangkan cita dengan usaha yang sepadan adalah sukses.